01 Juli 2008

Desa Konservasi


Model Desa Konservasi Berbasis Rehabilitasi Hutan & Lahan Partisipatif

Desa Tlogohendro di Kabupaten Pekalongan terletak Yang secara geografis masuk dalam kawasan dataran Tinggi Dieng dan berada pada 800 – 1300 mdl, dengan curah hujan rata – rata per tahun 4000 – 600 mm, dan suhu udara berkisar antara 18° – 30° c. Sekitar 2.286 Jiwa terbagi menjadi laki – laki 1.158 jiwa dan perempuan 1.128 jiwa memadati desa seluas 1.496,05 hektar dengan lahan kritis seluas 250 hektar. Sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani dan pekerja, sebagiankecil pedagang. Dari 1.433,02 hektar lahan desa, hamper separohnya adalah sawah dan tegalan hutan.

Komoditas utama desa ini adalah sayuran seperti wortel, bawang daun, kubis dan bawang putih sedangkan tanaman semusim adalah jagung yang merupakan makanan pokok sehari hari. Selain itu, masyarakat juga berternak ayam, kambing dan sapi. Dari sisi pendidikan, lebih dari 50% penduduk Desa Tlogohendro pernah atau menamatkan pendidikan dasar 10,43% yang pernah sekolah hingga tingkat menengah dan hanya 2% yang melanjutkan ke pendidikan tinggi.


Model Desa Konservasi dengan fokus pada rehabilitasi hutan dan lahan partisipatif di Desa Tlogohendro adalah upaya untuk mengurangi tekanan laju pertumbuhan penduduk terhadap sumber daya alam di kawasan Dataran Tinggi Dieng seperti luasan hutan berkurang, mata air berkurang, tanah longsor serta lemahnya kemampuan ekonomi masyarakat.


Kelompok Tani Restorasi Dieng adalah sebuah kelembagaan lokal yang dibentuk oleh Masyarakat dan Dinas Kehutanan untuk memperbaiki kondisi lahan dan hutan kritis di daerah penyangga kawasan Dataran Tinggi Dieng dan DAS Pemalijratun.


Kegiatan Yang Dilakukan


Selama 2007-2008, Desa Model Konservasi Tlogohendro bersama para pemangku kepentingan di Kabupaten Pekalongan dan Propinsi Jawa Tengah berhasil melakukan:


Tahun 2007

  1. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis dengan kegiatan pengkayaan hutan rakyat seluas 50 Ha, degan jenis tanaman sengon, suren dan alpukat di blok Glidigan.
  2. Penguatan Kapasitas Kelembagaan Kelompok Tani dengan pendampingan oleh Lembaga Komuniti Forestri (LSM) setempat.

Tahun 2008

  1. Rehabilitasi hutan dan lahan dengan kegiatan agroforesti seluas 25 Ha dengan tanaman kayu sengon, suren, alpukat dan tanaman semusim jagung dan bawang putih di blok Mangunan.
  2. Rehabilitasi hutan dan lahan dengan kegiatan Rehab teras seluas 7,5 Ha di blok Tlogo.
  3. Pembangunan bangunan konservasi berupa dam penahan dan Gully Plug di blok kali mangunan.
  4. Pengenalan Pendidikan Lingkungan dengan kegiatan KMDM dan pembuatan KBS (Kebun Bibit Sekolah) di 4 sekolah dasar di 4 desa sejumlah 20000 bibit.
  5. Penguatan Kapasitas Kelompok dengan melakukan kegiatan :
  • Pelatihan PKSM-SPKP sebanyak 30 orang
  • Pembentukan Forum Rembug Desa
  • Pendampingan LSM

Capaian:

Dinas Kehutanan & Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Pekalongan telah menginisasi model desa konservasi di Kecamatan Petungkriyono sebanyak 4 Desa antara lain desa curugmuncar, simego, gumelem serta tlogohendro dan 1 diantaranya adalah Desa Model.

2 komentar: